Saturday, December 28, 2013

Berbagai Sumber Protein Serta Peran Untuk Mengoptimalkan Otot

Berbagai sumber protein berikut memiliki perannya masing-masing dalam membantu mengoptimalkan pembentukan otot Anda. Pastikan Anda tahu karakter dan fungsinya, supaya bukan sembarang protein yang Anda konsumsi seiring program latihan.













The Fast Release

Whey adalah salah satu komponen protein yang menyusun 20% dari keseluruhan protein, sementara 80% lainnya disusun casein Whey memiliki asam amino yang lengkap, merupakan sumber BCAA (Branched Chain Amino Acids) yang baik, dan memiliki kandungan leusin paling besar. Leusin diketahui memainkan peran sebagai asam amino utama yang menjadi penentu dimulainya proses sintesis protein.
Whey dikenal sebagai fast release protein karena cepat dicerna dan diserap, sehingga asam amino hasil pemecahannya lebih cepat tersedia dalam darah untuk digunakan dalam sintesis protein otot. Setelah mengonsumsi whey, asam amino tersedia dalam kadar yang lebih tinggi dan dengan waktu yang lebih singkat. Karena karakteristik inilah whey menjadi protein yang paling baik untuk dikonsumsi tepat setelah Anda melakukan latihan beban, ketika tubuh membutuhkan protein yang dapat segera masuk ke aliran darah untuk menyusun otot.
Tidak hanya itu, beberapa komponen penyusun yang terkandung dalam whey juga memiliki manfaat bagi kesehatan, yakni lactoferrin dan immunoglobulin yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

The Slow and Steady

Casein merupakan sumber protein untuk membentuk keju. Sifatnya yang membentuk gel di dalam lambung menyebabkan casein dicerna dengan lebih lambat dan menunda pengosongan lambung. Oleh karena itu, casein dikenal sebagai slow release protein. Lambatnya proses pencernaan casein ini ternyata memiliki keuntungan tersendiri. Casein yang dipecah menjadi asam amino secara perlahan, memastikan kadar asam amino dalam darah lebih konstan dan tersedia dalam jangka waktu yang lebih lama. Keunggulan casein lainnya adalah potensinya untuk menghambat pemecahan protein otot. Dapat disimpulkan, casein membantu menjamin ketersediaan asam amino dalam darah untuk mendukung sintesis protein otot meskipun peningkatannya terjadi secara perlahan. Hal ini dapat membantu menciptakan keadaan pembentukan protein otot yang lebih besar dibandingkan pemecahannya.
Inilah alasan mengapa casein menjadi pilihan protein yang tepat saat Anda istirahat dan tidak latihan, atau dalam kondisi-kondisi tertentu, misalnya saat berpuasa, ketika fokus Anda bukan meningkatkan massa otot, melainkan mempertahankan massa otot yang sudah Anda dapatkan sebelumnya.

The Safe and Sound

Bagi Anda yang tidak bisa mengonsumsi protein yang berasal dari susu, baik karena alergi terhadap protein susu ataupun karena lactose intolerance,Anda tak perlu khawatir. Anda masih dapat memenuhi kebutuhan protein untuk menjaga massa otot Anda dengan mengonsumsi protein kedelai.

Artikel Terkait Kesehatan

Popular Posts